Apakah luka
memarmu seperti ini?
Inilah yang terjadi dengan darahmu ketika memar.
Setiap orang pasti
pernah mengalami memar, meskipun tidak mengikuti kegiatan bela diri. Kita bisa
mendapatkan memar ketika sedang berjalan atau berlari – lalu terjatuh, terjepit
sesuatu, terkena pukulan atau tendangan, terbentur sisi meja atau kaki kursi,
bahkan tatkala lelah yang amat sangat. Ya – memar adalah luka yang sering kita
rasakan.
Pastikan artikel
ini bermanfaat untuk mengetahui tahapan-tahapan memar pada tubuhmu.
Kita semua
pernah mengalami memar, tapi mengapa?
Ketika kamu
terbentur, tersayat atau terjatuh, beberapa pembuluh darah kecil pecah dan
darah akan mengalir kelapisan lembut di bawah kulit. Memar bisa mejadi hitam
dan biru, perubahan warna terjadi ketika tubuh menyerap darah dan memar akan
sembuh.
Ini bukan
sekedar hitam biasa
Pembengkakkan dan
nyeri biasanya akan terasa bersamaan dengan memar. Benjolan disekitar luka juga
dapat terjadi karena adanya gumpalan darah di bawah lapisan kulit yang rusak.
Tetapi tidak semua
memar sama. Bisa jadi memar yang kamu alami menjadi masalah yang serius
daripada memar yang biasa kamu dapatkan.
Jadi periksalah
memarmu dan bacalah artikel ini, untuk lebih memahami cara menghadapi masalah
memarmu dengan hati-hati. Namun jika kamu merasa tidak puas, nasehat yang
terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter.
Memar merah
Biasanya memar
berwarna merah tidak membutuhkan waktu yang lama untuk sembuh. Jika memar merah
sudah sampai pada lukamu, maka memar pada tubuhmu tidak akan lama lagi akan
segera hilang. Itu berarti pembuluh darahmu hanya sedikit yang rusak, jadi
dalam waktu singkat akan segera sembuh dengan segera. Memar merah ini dikenal
juga dengan memar gunung es / ice berg bruise.
Memar biru
Jenis memar ini
yang sering terjadi pada setiap orang. Memar biru ini bisa hilang dalam beberapa
hari.
Mengapa bisa biru?
Padahal memar itu masih berupa darah yang berada dalam lapisan kulit kita.
Betul!! Tapi lebih dari sekedar darah. Dengan adanya penggumpalan
darah, secara bertahap darah akan kehilangan oksigen. Jika ini terjadi, memarmu
akan mulai berubah menjadi berwarna biru atau ungu. Semakin parah luka yang
kamu dapat, semakin gelap warna memarnya. Memar tersebut bisa juga berubah
menjadi agak kehitaman, itu berarti sel darah merah pecah dan melepaskan zat
besi sehingga menjadi luka.
Memar hijau
Jika kamu
mendapatkan model memar seperti ini, maka memar yang berwarna hijau adalah
memar yang tidak elok dilihat. Namun satu hal yang pasti.. jika sudah sampai
pada tahapan berwarna hijau dipinggiran , itu berarti luka dalammu akan segera
sembuh. Ya! Kamu sembuh!!
Ketika memar mulai
sembuh, tubuh melepaskan hemoglobin, protein dan zat besi yang merubah senyawa
di kulitmu hilang.
Memar kuning
Memar yang
berwarna kuning tidaklah secantik warna kulitmu ketika normal, namun kamu bisa
bernafas lega, karena hal ini berarti tak lama lagi warna kulitmu akan kembali
normal. Kamu akan melihat dipinggiran memarmu seperti warna pelangi yang aneh.
Satu perubahan kimia lagi yang akan terjadi pada memarmu, warna yang tersisa
pada pendarahan di dalam kulitmu, sebuah senyawa kimia dilepaskan untuk mengembalikan
warna kulit seperti semula, senyawa kimia tersebut dinamakan blinbin, dan akhirnya kulitmu akan
kembali seperti sedia kala.
Yang harus kamu
perhatikan!
Jika sudah berlalu
tiga hari dan kamu masih merasakan nyeri setelah memar hilang, tiba-tiba ada
memar yang tidak diketahui, atau pengalaman pendarahan yang tak biasa dalam
tubuhmu, seperti pendarahan pada kotoranmu atau air seni, ini berarti kamu
harus berkonsultasi pada dokter, karena permasalahan ini dapat berindikasi pada
masalah yang lebih serius. Seperti masalah darah beku atau darah yang
berhubungan dengan penyakit.
Jika memar terjadi
pada dirimu, kompreslah dengan menggunakan es batu yang dibungkus dalam handuk
kecil selama 10 menit, minumlah acetaminophen untuk mengurangi nyeri,
atau ibuprofen untuk mengurangi pembengkakkan.
0 Response to "ADA APA DENGAN MEMAR!?"
Post a Comment