Menstruasi atau
haid atau datang bulan adalah perubahan fisiologis dalam tubuh wanita yang
terjadi secara berkala dan dipengaruhi oleh hormon reproduksi baik FSH-Estrogen
atau LH-Progesteron. Periode ini penting dalam hal reproduksi. Pada manusia,
hal ini biasanya terjadi setiap bulan antara usia remaja sampai menopause.
Pada wanita
siklus haid rata-rata terjadi sekitar 28 hari, walaupun hal ini berlaku
umum, tetapi tidak semua wanita memiliki siklus haid yang sama,
kadang-kadang siklus terjadi setiap 21 hari hingga 30 hari. Biasanya, haid rata-rata terjadi 5 hari, kadang-kadang haid juga dapat terjadi sekitar 2
hari sampai 7 hari paling lama 15 hari. Jika darah keluar lebih dari 15 hari
maka itu termasuk darah penyakit. Umumnya darah yang hilang akibat haid adalah 10ml hingga 80ml per hari tetapi biasanya dengan rata-rata 35ml per
harinya.
Hal yang harus
dilakukan saat haid:
1. Rajin Ganti
Pembalut
Saat
menstruasi, ganti pembalut setiap 2-4 jam sekali.Sebabnya, cairan yang
tertampung di pembalut, baik darah maupun keringat, menciptakan kelembaban yang
sangat disukai oleh kuman. Ini dapat memicu iritasi dan keputihan yang tidak
normal, lho. And F.Y.I.dear, keputihan tak normal adalah penyebab utama
infertilitas di Indonesia!
2. Bilas dengan
Benar
Bersihkan Miss V
dari depan ke belakang agar kuman yang terdapat di bagian dekat anus tidak
berpindah ke depan. Cara ini juga berlaku saat mengeringkannya ya. Dan bila kamu
ingin mengulang saat mengering sisa air di organ intim, jangan lupa lipat kain
pengeringnya agar tidak mengulang di tempat yang sama.
3. Pentingnya
Cuci Tangan
Kamu pasti
sudah terbiasa mencuci tangan setelah memegang daerah kewanitaan. Namun mulai
sekarang, ada baiknya kamu juga coba membiasakan diri untuk mencuci tangan
sebelum menyentuh Miss V. Jangan sampai, organ intim kamu terinfeksi akibat
tanganmu yang kotor.
Hal yang Harus
Dihindari saat menstruasi :
1. Berhubungan
Seksual
Hubungan
seksual yang dilakukan ketika perempuan sedang haid secara tegas dilarang dalam
ajaran agama, terutama Islam. Hal ini dapat dibuktikan secara medis. Berhubungan
intim di kala perempuan sedang haid tidak disarankan. Beberapa alasan medis
yang menyertainya antara lain:
1.1 Tidak
steril
Pada saat haid jaringan
luar rahim mengalami pelepasan. Peristiwa ini diikuti dengan membukanya
pembuluh darah di daerah tersebut. Kondisi ini menyebabkan organ reproduksi
perempuan menjadi tidak steril, sehingga tidak aman bila berhubungan seksual.
1.2 Menyebabkan
infeksi
Bersama dengan
perdarahan yang terjadi dimungkinkan munculnya kuman. Kuman-kuman ini bisa jadi
akan menyebabkan infeksi kalau si perempuan melakukan hubungan seksual.
1.3 Bahaya
sudden death
Hal terburuk
yang mungkin terjadi adalah sudden death atau kematian mendadak. Pada saat haid
banyak pembuluh darah yang membuka. Hubungan intim bisa berakibat terbawanya
udara dari luar masuk melalui pembuluh darah yang terbuka sampai ke jantung.
Ini berbahaya dan bisa menyebabkan kematian.
1.4 Perasaan
tidak nyaman
Tak bisa
dipungkiri hubungan seksual terkait erat dengan suasana hati. Saat haid banyak
perempuan yang merasa tidak nyaman. Ketidaknyamanan ini akan terbawa dan
mengganggu suasana hatinya. Bila dipaksakan untuk berhubungan seksual,
alih-alih merasakan kepuasan, yang didapat justru perasaan tidak nyaman itu
tadi.
2. Olahraga
berat
Banyaknya
pembuluh darah arteri yang terbuka pada saat haid dapat menyebabkan perlukaan.
Seorang perempuan yang sedang haid dan melakukan olahraga dikhawatirkan akan
mengalami pendarahan berat. Memang tidak semua olahraga akan menyebabkan hal
tersebut, tapi sebaiknya sesuaikan olahraga yang dipilih dengan kondisi tubuh.
Perempuan dengan kondisi tertentu bisa jadi akan mengalami perdarahan berat
ketika memaksakan diri bersenam aerobik saat haid.
Secara umum
pun, perempuan yang sedang menjalani siklus bulanannya akan merasa lebih lemas,
dan beberapa bahkan menderita nyeri perut, mual, pinggang pegal-pegal, pening,
bahkan ada yang sampai pingsan. Oleh karena itu, disarankan untuk mengurangi
porsi olahraga yang cukup berat atau sebaiknya pilih saja olahraga ringan
seperti jalan santai.
3. Terbelenggu
Mitos
Larangan
memotong rambut, menggunting kuku, dan keramas selama haid tidak memiliki
penjelasan secara medis. Apalagi perempuan yang sedang menstruasi justru harus
menjaga kebersihan anggota tubuhnya. Keramas saja sampai bersih, enggak masalah
kok. Intinya, bila ada mitos-mitos yang dirasa tidak masuk akal, sebaiknya
jangan dituruti.
4. Berenang
Secara teori,
pembuluh darah yang membuka dapat mengecil ketika kontak dengan air. Contoh
yang gampang adalah seringkali anak yang jatuh dan terluka dikompres dengan
batu es untuk menghentikan perdarahannya. Bedanya, walau darah yang dikeluarkan
saat menstruasi hanya sekitar 30 cc, tapi kontak dengan air tidak akan
menyebabkan darah tersebut terhenti.
Kontak dengan
air yang dimaksud di sini di antaranya berenang, menyelam, berendam di bath
tub, whirlpool, dan sejenisnya. Ini penting untuk diketahui, sebab banyak
beredar anggapan yang salah, yaitu perempuan yang sedang haid darahnya
akan berhenti ketika berada dalam air. Selain itu tidak ada yang dapat
memastikan apakah air yang digunakan untuk berendam itu steril. Bisa jadi air
kolam renang atau air laut mengandung banyak kuman yang dapat menyebabkan
infeksi. Apalagi bila si perempuan ini berendam dalam waktu lama.
0 Response to "INILAH YANG HARUS DILAKUKAN/TIDAK DILAKUKAN SAAT HAID!"
Post a Comment